Sebuah komunitas yang berfokus pada gerakan literasi dan penulis-penulis muda Kalimantan Selatan.

SAJAK TENTANG ZAMAN, PUISI-PUISI ANUGRAH GIO PRATAMA

 

Ilustrasi dari Pinterest (https://pin.it/vgXFg4Q)


SAJAK TENTANG ZAMAN


Tahun ke tahun hanya kesedihan
yang diulang-ulang zaman.

Belum lama tsunami menerjang.
Belum lama gempa mengguncang.
Belum habis air mata.
Belum punah manusia!

Tahun ke tahun hanya kesedihan
yang diulang-ulang zaman!

Manusia kiranya mesti sadar,
mesti kembali pada Pencipta,
mesti berhenti menabung dosa!

O, Tuhan!
Ampunilah hamba-hamba-Mu
yang gila akan dunia ini.
Ampunilah, Tuhan.
Aamiin.

2020-2021

PERINTAH UNTUK TIGA INDRA
DAN PERTANYAAN TENTANG HAL-HAL
YANG BARANGKALI PENTING
BARANGKALI JUGA TIDAK TERLALU PENTING


Dengarlah jam dinding
yang terpajang di dinding.
Apakah tik-tak-tik-tak yang panjang itu
adalah detak detik yang selalu luput
kita perhatikan?

Pandanglah kota kita
pada sebuah peta.
Tengoklah.
Apakah kau temukan kita
dan kata-kata yang seringkali terlupa?

Hiruplah udara pagi.
Dan pikirkan. Pikirkan.
Pernahkah kau dapati
sebuah pagi yang acak
di mana udara kita dicuri
atau kita cuti untuk menghirupnya?

2021

HOMPIMPA


Hompimpa! Hom!
Sepasang sayap merpati.
Langit biru lazuardi.

Hompimpa! Pim!
Duri, kaca, pisau belati!
Luka o luka!

Hompimpa! Pa!
Mata kaki, mata rantai,
mata pisau, matahari!
MatamatatamatamA!

Hompimpa! Hom!
Hompimpa! Pim!
Hompimpa! Pa!
Hompimpa! Hompimpa!

2021

GUGUSAN PERTANYAAN


Apakah manusia bisa hidup tanpa pohon
sehingga mereka lebih sibuk membangun
daripada menanam?

Apakah manusia bisa hidup tanpa hutan
sehingga mereka lebih sibuk menata
daripada menjaga?

Apakah manusia bisa hidup
tanpa pohon; tanpa hutan?

2021

IHWAL CICILAN II


Cicilan: angka-angka
di dalam kepala.

2021


Tentang Penulis

Anugrah Gio Pratama lahir di Lamongan. Sekarang ia sedang belajar menjadi guru yang baik. Menyukai kucing dan membenci pertikaian. Dapat dijumpai di akun Instagram: @anugrah_gio_pratama.


0 Komentar